SEJARAH TERBENTUKNYA KECAMATAN KAMPAR KIRI TENGAH
SEJARAH PEMBENTUKAN KECAMATAN KAMPAR KIRI TENGAH.
Kecamatan adalah sebuah pembagian area administratif negara setelah kabupaten dan kota. Sebuah kecamatan dikepalai oleh seorang camat dan dibagi beberapa kelurahan ataupun desa. Di Indonesia, sebuah kecamatan adalah pembagian dari kabupaten dan kota. Sebuah kabupaten itu sendiri dibagi menjadi beberapa wilayah pembantu administratif. Dalam hal Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten yang mempunyai zona kerja tertentu di bawah camat. Dari pengertian Kecamatan secara umum tersebut, tentunya memiliki latar belakang dan sejarah dalam proses pemekaran wilayah hingga definitif menjadi Kecamatan.
Pada system pemerintahan zaman kerajaan wilayah kecamatan Kampar kiri tengah merupakan bagian wilayah yang dikuasai oleh kerajaan Gunung Mibul yang sekarang disebut kerajaan gunung sahilan, wilayah gunung sahilan di serantau Kampar kiri terbagi menjadi 2 sebutan wilayah yaitu wilayah kenagarian 7 koto nan diulak dibawah pengawasan Datuk Sanjayo di mentulik ( Kenagarian Kebun Durian, Kenagarian Penghidupan,Kenagarian Simalinyang,Kenagarian Sungai Pagar,Kenagarian Rantau Kasih,Kenagarian Mentulik, Kenagarian Jawi-jawi) dan 4 kholifah di mudik. Kecamatan Kampar Kiri Tengah berada di 2 kenagarian 7 koto nan diulak yaitu kenagarian Simalinyang dan Kenagarian Penghidupan. Pada masa kerajaan setiap kenagarian dipimpin oleh Datuk Pucuk, seiring dengan perkembangang zaman kenagarian simalinyang dipimpin oleh wali nagari selanjutnya setelah masa proklamasi Kenagrian simalinyang merupakan bagian wilayah Dusun dari Desa Sungai pagar dan Dusun Simalinyang dimekarkan pada 19 Maret 1978 menjadi Desa Definitif.
Berdasarkan peta wilayah kerajaan bahwa Simalinyang berbatas dengan Sebelah Utara Dengan pematang Bangkinang, Sebelah selatan dengan Pematang Bungsu Pelalawan, Sebalah barat dengan Sungai Pagar dan Sebelah Timur dengan Penghidupan. Dimasa Pemerintahan Orde Baru Wilayah Simalinyang dijadikan sebagai tujuan Transmigrasi dimana sekarang Desa eks Tranmigrasi yaitu Desa Bina Baru,Desa Hidup Baru, Desa koto Damai, Desa Karya Bhakti desa Utama Karya.Dilanjutkan dengan Program Transmigrasi Suaka Mandiri (TSM) yaitu Desa Lubuk Sakai dan Desa Bukit Sakai (Pemekaran Dari Lubuk Sakai) serta menjadi tujuan Pemindahan Masyarakat yang tergena Dampak Bendungan PLTA Koto Panjang pada tahun 1992 yaitu Desa Mayang Pongkai.
Pada tahun 2003 dimotori Oleh Bapak H.ZULKIFLI,NG (anggota DPRD Fraksi PDIP), Alm. Bapak AMIR.D ( Kepala Desa Simalinyang),Bapak H.JAMARIS.J (Ketua BPD) Alm.Bapak M.Zubir ( Ketua LKMD), Alm.Bapak ARIF.L ( DATUK MAJO KAYO), Bapak M.SIRI (Ketua LMD) menghadiri hearing di DPRD Kampar dalam rangka pencatutan wilayah simalinyang oleh Desa sungai Pagar yang membentuk Kecamatan Pemekaran Dari Kecamatan Lipat kain, dari Rapat Dengar pendapat tersebut Simalinyang menyetujui pemekaran Kecamatan Kampar Kiri Hilir dengan catatan tidak melampaui batas wilayah sesuai peta masa kerajaan. Dan sekalian pada hearing tersebut diputuskan bahwa Simalinyang disetujui untuk menjadi bagian wilayah Pemekaran Kecamatan Baru dari Lipat Kain, dengan dasar putusan tersebut maka tokoh2 tersebut diatas menyusun Proposal dan dukungan dari desa2 yang ada di walayah Kenagarian Simalinyang sedangkan masalah pembiayaan utama diambil dari PAD Simalinyang berupa penjualan Pasir Pulau Godang dan sumbangan dari 10 desa. Dengan pergerakan dari beberapa tokoh tersebut maka Gunung Sahilan dan Perhentian Raja juga ikut mengajukan menjadi Kecamatan Pemekaran. Pada tahun 2003 bertempat di Alun-alun Kecamatan Kampar secara kolektif di bacakan SK DEFINITIF Kecamatan Bangkinang Seberang, Salo, Kampar Utara, Rumbio Jaya, Kampar Timur, Kampar Kiri Tengah, Gunung Sahilan, Perhentian Raja, dan Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar.
Dengan telah menjadi Kecamatan Definitif maka Kecamatan Kampar Kiri Tengah di Pimpin oleh Bapak Drs.MIUS selanjutnya pada tahun 2006 di lanjutkan oleh Bapak Drs.AGUSTAR, Pada oktober 2007 dilanjutkan oleh Bapak DEDI DAMHUDI. AP.M,Si, pada Tahun 2013 dilanjutkan oleh Bapak Drs.MARTIYUS, pada Tahun 2014 dilanjutkan oleh Bapak IRWANSYAH,S.STP,M.Si pada Tahun 2017 dilanjutkan oleh Bapak Drs.MARTIYUS selanjutnya Oleh Bapak FAJRI HASBI, S.STP,M.Si, selanjutnya oleh Bapak Drs.DARUSMAR, M.Si, dan sekarang di Pimpin Oleh Bapak GANDA ADE SAPUTRA, S.STP,M.Si.